Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan diet, langkah awal mengurangi asupan kalori dan lemak jenuh serta memperbanyak konsumsi vitamin dari sayuran. Ini menjadi kendala bagi yang tidak suka makan sayuran.
Meskipun dikaitkan dengan mengkonsumsi makanan bergizi tinggi termasuk sayur, diet nyatanya bisa dilakukan meski tanpa memakan sayur. Jadi walaupun tidak makan sayur, bukan jadi alasan untuk tidak menerapkan pola hidup sehat.
Walau tidak memasukkan sayuran ke dalam menu diet, pembakaran kalori harus tetap dilakukan sesuai dengan yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu jangan sampai lupa untuk mencatat kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Baca juga : Cara Sederhana Mengurangi Lemak di Bagian Perut
Selain itu ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk diet bagi yang tidak suka makan sayur, antara lain :
Jika Tidak Suka Makan Sayur, Jadikan Sayur Sebagai Jus.
Beberapa orang mungkin tidak suka makan sayur karena rasanya tak terlalu enak. Jika begitu, sebaiknya membuat sayuran menjadi jus sehat yang praktis dan tinggal diminum.
Apabila masih tidak suka dengan rasa murni sayuran, dapat ditambahkan berbagai buah manis sehingga menjadi smoothie menyegarkan.
Sekarang ini dapat dengan mudah menemukan produk-produk smoothie sayur dan buah dalam kemasan yang siap diminum. Tetapi jika ingin membuat jus sendiri, cobalah membuat jus buah terlebih dahulu, baru kemudian dicampur dengan sayur-sayuran.
Usahakan dengan tidak menambahkan gula yang berlebihan dalam jus, agar kalori tidak bertambah.
Penuhi Asupan Protein Dari Bahan Lain Sebagai Pengganti Sayur.
Pada saat tidak sedang diet pun setiap hari tubuh membutuhkan asupan serat yang banyak terdapat pada kandungan sayur. Serat dapat juga diperoleh dari makan-makan lain seperti kacang atau biji-bijian.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan protein harian yang biasanya terdapat pada sayuran hijau seperti brokoli, atau bayam diganti dengan tempe, tahu atau kentang.
Penuhi juga asupan protein hewani dengan mengkonsumsi telur, daging ayam, ikan dan lain sebagainya.
Konsumsi Buah Rendah Gula Sebagai Pengganti Asupan Serat.
Meskipun hanya beberapa, namun tidak sedikit buah yang mengandung gizi hampir sama setara dengan gizi sayuran. Meskipun tidak terlalu banyak jenis buah yang bisa digunakan bersama dengan masakan, tetapi biasanya buah-buahan seperti nanas, mangga, lemon bahkan alpukat bisa menjadi bahan dasar saus atau sekedar sebagai pelengkap asupan diet tanpa sayur.
Beberapa jenis buah yang memiliki kadar gula yang rendah seperti jeruk bali, apel, dan buah berry juga sangat baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.
Buah-buahan tersebut kaya akan vitamin, mineral, air dan minim kalori sehingga bisa memberikan manfaat sehat bagi tubuh. Selain itu agar bisa kenyang lebih lama sehingga tidak mudah tertarik untuk ngemil, dapat mengkombinasikan buah dengan protein layaknya selai kacang.
Cari Bahan Makanan Rendah Lemak Agar Kolesterol Tidak Naik.
Mencari bahan pengganti sayuran, harus memperhatikan juga asupan rendah lemak pada proses diet yang dilakukan. Bisa menggunakan bahan makanan rendah lemak seperti minyak kelapa atau minyak zaitun.
Keduanya merupakan jenis minyak yang mengandung kandungan lemak jenuh yang rendah. Dengan mengkonsumsi asupan rendah lemak ini, dapat mencegah naiknya kolesterol tubuh sambil mengurangi porsi lemak berlebih pada tubuh.
Minum Protein Shake Agar Bertenaga Dan Kenyang Lebih Lama.
Menjaga asupan protein adalah sama pentingnya dengan menjaga asupan lemak. Ketika berusaha menurunkan berat badan, menjaga kalori dan mengkontrol porsi makan adalah kuncinya. Inilah sebabnya protein sangat berpengaruh,
Pada dasarnya protein shake biasanya berasal dari whey, kedelai dan protein kasein. Ketiga bahan tersebut mengandung asam animo esensial yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung metabolisme tubuh, menstabilkan tekanan darah dan membantu membuat protein lainnya.
Susu ini juga diyakini setara dengan satu porsi makan karena kandungan gizinya yang lengkap dan mengenyangkan.
Berolahraga Rutin Juga Menjadi Kunci Utama.
Seperti yang diketahui bahwa kunci utama sukses diet adalah membakar kalori. Cara terbaik untuk membakar kalori adalah dengan memacu detak jantung. Namun hal ini, bukan berarti harus fokus lari saja. Seorang ahli menyarankan untuk berolahraga dengan interval yakni berpindah-pindah gerakan antara kardio dan latihan kekuatan.
Selain itu, dengan rutin berolahraga maka tubuh membakar kalori dengan lebih banyak. Jadi meskipun tidak makan sayur, masih dapat mengontrol asupan kalori tubuh dengan rutin berolahraga.
Ubah Cara Penyajian Sayur Sehingga Rasanya Jadi Lebih Nikmat.
Banyak orang tidak suka dengan sayur oleh karena rasanya yang pahit, langu atau bau. Hal ini terjadi karena sayuran tersebut tidak dimasak atau disiapkan secara benar. Oleh karena itu mulai untuk mencari cara mengolah dan menyajikan sayuran dengan lebih baik, sehingga bisa merasakan sensasi enak saat mengkonsumsinya.
Sebaiknya mulai mencari tahu bagian apa dari sayuran yang tidak disukai. Kemudian cobalah untuk menghilangkannya dengan cara persiapan atau cara memasak yang berbeda. Proses memasak yang sesuai bisa membuat hal yang menyebalkan dari sayuran hilang sehingga bisa dikonsumsi.
Baca juga : Kolesterol Jenis Lemak Yang Harus Dijaga Seimbang
Sumber artikel : wowkeren.com
Kesaksian Bu Rahma Turun 20 kg DENGAN CEPAT dan Hasil Permanen dengan Program Smart Detox Yuk tonton video dibawah ini
Klik Disini Untuk Program Smart Detox